Wednesday 4 December 2013

Endterm project part #3

Hari ini adalah hari terakhir endterm project karena besok sudah harus mendisplay dan penilaian hasil karya. mudah-mudahan mendapatkan hasil nilai yang baik. :) Guru-guru juga nggak kalah asiknya dan nggak kalah buat karyanya, karyanya Age sudah selesai hanya tinggal foto essay katanya, kalau Runa dia udah selesai dan berhasil membuat bonekanya itu berdiri setelah membor papan kayu untuk penyanggah. Putri masih membuat gambar untuk ditempel-tempelkan lagi di televisinya untuk memperbagus televisinya, Qois sepertinya sudah selesai membuat binatang layaknya hidup menggunakan kacamata. untuk Aya gadis simpel dan selalu memberikan kesan warna yang menarik dia membuat bangau yang cantik,elegan dan berdiri sendiri. Nah untuk Anaya dia berjuang sekali menempelkan setiap helai koran dan membuat kawat itu bisa menyatu dengan kantong plastik hitam, masih penasaran sama hasilnya mungkin besok kita akan lihat hasil sebenarnya karya mereka kita tunggu saja.








Monday 2 December 2013

Endterm Project part #2

Hari ini kita semua kembali mengerjakan endterm project dan nggak cuma muridnya aja yang merasakan endterm project tetapi guru-guru ikut berpartisipasi membuat project tersebut. Pusing awalnya tapi jadi menyenangkan akhirnya.










Friday 29 November 2013

Presentasi Research End-term Project

     Hari ini kita masih  mengerjakan end-term project dan hari ini adalah presentasi visual diary yang akan dibuat project nanti, lumayan deg-degan karena ada 3 penguji guru yang akan menanyakan apa yang kita buat,apa aja observasi yang kita dapat dan banyak lagi dari visual diary tersebut. dari hasil observasi kita jadi lebih tahu siapa diri kita dan harus melakukan apa untuk project kita.

     Tidak mudah mengerjakan project yang mencerminkan siapa kita? tapi ya dengan hasil berusaha dan observasi serta guru-guru yang membimbing semua sepertinya akan lancar. kita akan lihat seperti apa kira-kira minggu depan progress dari end-term tersebut.














Thursday 28 November 2013

JAKARTA 2030: ESoA di Jakarta Biennale 2030 #EkskulFair_Seni

Anak2 EsoA engga mau menyia2kan kesempatan untuk eksis di Ekskul Fair Seni yang diadakan oleh Jakarta Biennale.  Selain ikut mendukung penyelenggaraannya dengan #ArtInvasion-nya, ESoA juga ikutan bikin project Jakarta 2030 dalam bentuk Instalasi Peta Jakarta.

Konsep di balik projek ini adalah (sesuai tulisan tangan mereka di white board):

Biasanya kan sebuah karya dinikmati satu arah oleh pengunjung.  Nah karya ESoA kali ini harus dibikin interactive.  Tema Jakarta 2030 bisa jadi topik menarik untuk ditanyakan kepada penikmat pameran karya ESoA.  









Kelas teater di hari kamis tanggal 28 November2013 bersama Pak Sir

Hari kamis kemarin tanggal 28 November 2013 kita semua wajib membuat monolog dan dibacakan satu persatu di depan kelas. Kami tadinya tidak diperbolehkan membaca karena seharusnya di hafalkan karena kami tidak ingat hanya dikasih dua hari untuk menghafal kita tetap membaca monolog masing-masing.






Monday 18 November 2013

Pameran 7 Seniman muda

 

     Matematika identik dengan mata pelajaran yang sulit, kelas yang terasa kaku, pengajar yang galak dan metode pembelajaran yang membosankan.
"Kenapa si matematika harus dibilang membosankan? " kata anak -anak ESOA
   
     Pada tahun pertama ESOA bekerjasama dengan serrum membuat proses pembelajaran eksperimental dengan menggabungkan materi ajar matematika dengan seni rupa kepada tujuh siswa didik di ESOA, dengan misi dan upaya untuk merubah matematika menjadi sebuah pelajaran yang ringan dan menyenangkan.

     Sebelumnya di pendidikan formal, siswa didik ESOA selalu menghindari pelajaran matematika, tapi selama proses pembelajaran yg di terapkan ESOA, mereka gemar menggambar dan melukis dengan konsep matematika dan telah menghasilkan berbagai karya seni rupa yang cukup menarik dan terasa ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, disinilah siswa menjadi tahu kenapa mereka harus mempelajari matematika.

     Karya yang dipamerkan tak lepas dari kegemaran siswa akan suatu hal seperti manga,ikon populer,fashion,dan berbagai bentuk imajinasi yang lepas atas pengalaman mereka. Dalam pameran ini terlihat karya yang dihasilkan oleh anak-anak tampak ringan dan terasa menyenangkan.  dan hal yang terpenting selain memecahkan pertanyaan matematika, siswa mempunyai pemahaman dan pengalaman psikologis yang jauh lebih baik dari sebelumnya serta dapat menyadari bahwa esensi matematika dekat dengan kehidupan kita sebagai manusia.

Ini pendapat 7 seniman muda tentang matematika :

Alia Putri Djajasudarma (Aya)- 18 Tahun :
"Math is FANTASTIC"

Alya Cendani Puteri (Age)- 16 Tahun :
"Saya sebenarnya tidak menyukai matematika atau hal yang berhubungan dengan angka. Namun semenjak belajar disini, saya melihatnya dengan perspektif yang baru"

Anaya Anjar(Naya)- 17 Tahun :
"Saya paling  tidak suka pelajaran matematika dan karena memang saya tidak pintar dengan hitung-hitungan. Tapi sejak belajar di ESOA saya jadi suka matematika, karena disini matematika dihubungkan dengan ART atau gamba-gambar. Saya jadi lebih mudah mengerti dan lebih asyik"

Runa Annisa Kamadhany(Runa)- 15 Tahun :
"Seru! pertamanya sih agak pusing, tapi begitu dijalanin oh ternyata mudah. dengan belajar matematika seperti ini, saya dapet lebih mudah mengerti rumus-rumus matematika yang dulu sangat sulit dimengerti. Bu Tiza sudah hebat banget ngajarinnya"

Shilfina Putri Widatama(Putri)- 15 Tahun :
"Waktu materi Logaritma, aku bikin cewek satu, terus di cewek itu ada dua,satu demonnya satu angelnya,terus didalam demon dan angelnya ada demon dan angelnya laginya. gak nyangka ternyata matematika itu gak cuma rumus-rumus yang menuhin otak,tapi bisa juga jadi karya yangbikin fun! jadi merubah sudut pandang seseorang akan matematika"

Muhammad Qois Wildhan Rahman(Qais)-15 Tahun :
"Matematika yang saya ikuti sekarang beda jauh dari SMP dulu. yang membedakan adalah sebenarnya belajar matematika itu tidak hanya menghitung, menghafalkan rumus yang sakingbanyak membuat kepala kita pusing memikirkannya. tetapi dalam matematika yang sudah saya pelajari saat ini sebetulnya terdapat nilai art atau seni yang bisa kita ekspresikan lewat matematika dari misalnya logaritma atau warna."

Fathia - 15 Tahun :
"Percampuran warna itu ada formulanya, merah itu x,kuning itu y, ketika dicampur-campur,nanti x + 2y sama dengan Orange"

Event pameran ini dari tanggal 16 November sampai 30 November 2013
di Galeri Serrum Jl. Gurame No. 3
Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur

:)



   

Thursday 7 November 2013

A Short Visit from oom Ihsan Kusasi :D



Hari itu ESoA dapat surprise visit dari oom Ihsan Kusasi.

Datang untuk observasi sebagai bahan tulisannya di note Facebooknya.  Untuk hal ini oom Ihsan sit in dan meminta waktu untuk berbicara di akhir kelas Project Managementnya bu Irra.  10 menit jadi hampir setengah jam oom Ihsan bicara tentang pentingnya punya mimpi dan tujuan hidup dan menjadikan potensi diri sebagai senjata untuk hidup bermanfaat bagi banyak orang.

Mulai dari cerita tentang perjalanan hidupnya yang dari kecil sudah tau apa yang ingin dilakukan yaitu apapun yang berhubungan dengan mekanik dan elektronik.  Wah wah wah luar biasa lo pas SMP sudah bisa menghasilkan uang sendiri dengan membuat barang2 elektronik.

Sharing tentang tokoh idolanya Steve Job yang sangat inspiring.  Inti dari cerita oom Ihsan hari itu adalah: Jangan takut untuk mempunyai Mimpi Besar.  Memiliki visi yang jelas berupa end product yang bermanfaat bagi banyak orang.  Uang dan Ketenaran akan datang sendiri tanpa harus dikejar. Semua membutuhkan proses dan kerja keras, persistensi, determinasi...semua itu adalah ramuan untuk bisa hidup bahagia dan bermanfaat.

Satu-satu anak2 di kelas di challenge untuk bisa mengungkapkan mimpi dan menyatakan potensi yang dimiliki.

Hasil dari kunjungan singkat tersebut adalah sebuah tulisan yang luar biasa inspiring di halaman Facebooknya.

Terima kasih oom Ihsan atas tulisan yang keren ini....

https://www.facebook.com/notes/ihsan-kusasi/seni-bermimpi/10151973271731665

Jangan bosen untuk datang berkunjung ke sekolah kami yaaaaaaa...

Puisi adalah permainan kata-kata


Kelas Indonesian Language & Literature hari ini adalah bermain-main dengan kata-kata.  Puisi sebagai salah satu medium untuk menuangkan gagasan memiliki ragam jenis dan bentuk.  Salah satu bentuknya adalah puisi yang didapat dari berbagai bahan bekas.  Hari ini siswa merasakan sensasi mendaur ulang koran bekas menjadi puisi.

Komentar salah satu siswa hari itu:

"Bu Marda kalo di sekolah lain cara seperti ini engga mungkin diajarin karena tidak sesuai dengan kaedah2 pembuatan puisi, engga intelek, haduh engga bakalan diterima nih cara2 seperti ini" HAHAHAHA

TAPIIII coba liat hasil puisi dari daur ulang koran bekas..